Rabu, 30 Oktober 2013

Final Destination 4

Final Destination 4
The Final Destination
The Final Destination.jpg
Poster film The Final Destination
SutradaraDavid R. Ellis
ProduserCraig Perry
Warren Zide
PenulisEric Bress (screenplay)
Jeffrey Reddick(characters)
PemeranBobby Campo
Shantel VanSanten
Haley Webb
Mykelti Williamson
Nick Zano
Krista Allen
MusikBrian Tyler
Shirley Walker (theme)
SinematografiGlen MacPherson
PenyuntingMark Stevens
StudioZide/Perry Productions
LivePlanet
DistributorNew Line Cinema(Warner Bros.)
Tanggal rilis26 Agustus 2009
(Perancis)
28 Agustus 2009
(Amerika Serikat)
Durasi82 menit
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris
Anggaran$40 juta[1]
Pendapatan kotor$285.777.700[2]
Didahului olehFinal Destination 3
Diikuti olehFinal Destination 5

The Final Destination atau Final destination 4 sebagai judul di beberapa negara, adalah film horor/supernatural tahun 2009 yang dibuat dalam format 3D. Kendati mendapat respon negatif dari kritikus film, film ini merupakan instalment tersukses dari seluruh film Final Destination. Dirilis 28 Agustus 2009, film yang disutradarai David R.Ellis, sutradara Final Destination 2 ini masih menceritakan mengenai sekelompok orang yang dikejar oleh kematian setelah mereka selamat dari sebuah kecelakaan.
Edisi DVD dan Blu-ray telah didistribusikan oleh New Line Home Entertainment pada periode akhir tahun/awal tahun 2009-2010. Di Indonesia, distributor Prime Entertainment telah mengedarkannya sejak awal Maret silam dalam kemasan VCD dan DVD. Dengan harga Rp 139.000, Prime Entertainment memberi paket DVD dengan dua kacamata 3D yang bisa digunakan untuk menyaksikan film dalam format 3D.

Plot

Kisah film ini terjadi sepuluh tahun setelah kecelakaan Penerbangan 180, sembilan tahun setelah kecelakaan mobil Rute 23, dan empat tahun setelah kecelakaan roller coaster wahana Devil's Flight.
Laurie Milligan (Shantel VanSanten) dan sahabat karibnya Janet Cunningham (HayLey Webb) sedang menonton pertandingan nascar bersama pacar mereka masing-masing Nick O'Bannon (Booby Campo) dan Hunt Wynorski (Nick Zano). Saat sedang menonton, Laurie menyadari bahwa pacarnya Nick mendapatkan penglihatan yang memperlihatkan secara nyata bagaimana sebuah mobil terguling dengan kencang dan membuat sebuah kecelakaan besar, yang mengakibatkan nyaris semua orang yang berada di Podium 180 meninggal dengan mengerikan dan sadis. Kematian-kematian itu masih terlihat nyata kala Nick menyadari bahwa itu semua hanyalah firasat mimpi yang aneh. Namun Nick menyadari bahwa nyaris semua kegiatan dan perkataan sama seperti di mimpinya. Nick menyakini ketiga temannya untuk pergi dan saat itu, beberapa orang menjadi marah dan membuat keributan, membuat 13 orang memutuskan keluar dari stadion dan meneruskan masalah. Saat itulah, mobil-mobil meledak sebagaimana dalam mimpi Nick. Seorang rasis, Carter Daniels (Justin Welborns), yang menyuruh istrinya Chyn (Lara Grice), untuk tetap di stadion berusaha kembali sementara Samantha Lane (Krista Allen) memeluk ketiga anaknya serta suaminya karena selamat, di kejadian tersebut, sebuah ban melayang dan menghantam kepala Nadya Mon-Roe (Stephanie Honore), mengakibatkan kepalanya hancur hingga nyonyor
Di malam kedukaan di puing McKinley Speedway, Carter yang istrinya tidak selamat dari kecelakaan memutuskan untuk membakar sebuah salib di halaman rumah satpam McKinley, George Lanter (Mykelti Williamson) (perbuatan ini adalah perbuatan rasis dimana seorang lelaki yang berpaham rasis membakar salib di rumah orang berkulit hitam untuk menciptakan teror). Sebelum sempat menyelesaikannya, Carter dengan tidak sengaja terseret rantai besar di belakang mobil truknya yang menyeretnya ke jalan, sementara minyak tanah dari belakang rantai mengalir, membuat percikan listrik rantai berubah menjadi api dan membakar Carter hidup-hidup sebelum meledak.
Keesokan harinya, Laurie diterangkan oleh Nick bahwa Nick memimpikan tanda-tanda dalam TKP kematian Carter, dan di hari yang sama mereka memutuskan untuk meriset melalui internet tentang keanehan ini. Di hari itu, Samantha yang setelah pergi merias diri di salon, mati dengan tragis saat sebuah batu terlempar kencang oleh mesin pemotong rumput, menembus mata Samatha dan mati seketika. Setelahnya Laurie dan Nick mengundang Janet dan Hunt untuk memercayai mereka, dan ditolak mentah-mentah. Kemudian Laurie dan Nick berhasil meyakini George untuk memperingatkan kepada orang-orang yang selamat dari kecelakaan. Andy Kewzer (Andrew Fiscella), pacar Nadya, mati karena badannya terlempar oleh tabung gas bertekanan tinggi membuat badannya hancur. Juga saat Jontahan Grove (Jackson Walker), seorang koboi yang berhasil selamat dari kecelakaan, tertimpa bak mandi di atas bangsal rumah sakitnya mengakibatkan kematian yang fatal.
Saat itu pula, mereka berpencar, Laurie dan George mencari Janet sementara Nick mencari Hunt. Janet yang dicekik sunroof mobilnya sendiri berhasil diselamatkan oleh mobil George dari kawat pancuran dan Laurie melepaskan cekikan sunroof dileher Janet dengan sepatunya, namun Nick gagal menyelamatkan Hunt yang tubuhnya tersedot pengering air kolam renang bertekanan tinggi dan membuat organ dalam tubuhnya terburai. Yakin menyelamatkan Janet berarti mencurangi Kematian, mereka menganggap segalanya sudah selesai dan di hari itu sementara George dan Nick berjalan-jalan di sekitar rumah Nick, Laurie dan Janet pergi untuk menonton sebuah film 3D di bioskop.
Di jalan, tepat saat menyeberangi jalan, George tertabrak ambulan dan Nick menyadari semuanya belum selesai, ia pergi ke mobilnya dan menjuju Mall tempat Laurie dan Janet menonton, saat itu sebuah kecelakaan terjadi di ruang studio yang belum selesai, api terpercik disana dan membuat api mulai merambat ke tangki-tangki bensin, sialnya, studio yang belum jadi itu tepat di belakang studio tempat Janet dan Laurie menonton. Nick berhasil menyelamatkan Laurie tepat saat ledakan terjadi, Janet meninggal di bioskop dan Nick berusaha mencari jalan keluar. Di eskalator yang rusak, Laurie mati tergilas mesin eskalator dan Nick yang masih ketakutan, tersadar bahwa ia masih ada di jalan, ia masih bisa menyelamatkan Laurie dan Janet (George tetap mati tertabrak). Kemudian Nick pergi ke studio yang belum jadi tersebut, dan pada saat terakhir, berhasil memadamkan api yang mulai menjalar.
Seminggu kemudian, ketiganya sepakat untuk minum bersama di sebuah kafe di pinggir perempatan, Nick memperingatkan kepada pekerja yang berada di sebuah penyangga besi untuk memperbaiki kaki penyangga yang lepas. Nick kemudian minum bersama dengan Laurie serta Janet. Nick menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan kejadian itu, mulai melihat bahwa semua tanda-tanda kematian terdahulu ada di situ dengan penglihatan aneh. Ia menyadari bahwa segala bencana dan kecelakaan sebelumnya hanyalah tipuan dari Kematian untuk menyamarkan kematian sebenarnya Nick dan kedua temannya, lalu sebuah truk besar menghindari jatuhnya penyangga besi, membanting setir dan menabrak dinding kaca tempat Nick, Laurie, dan Janet duduk di sana. Mereka tertabrak dan mengakibatkan ketiganya mati. Mengeliminasi semua orang yang tahu tentang maksud sebenarnya dari kecelakaan tersebut.

Tokoh & Karakter

Nick O'Bannon

Protagonis film ini. Remaja yang diberikan penglihatan oleh Kematian mengenai tabrakan di McKinley Speedway. Datang bersama kekasihnya, Laurie Milligan dan kedua teman lainnya, Janet Cunningham dan Hunt Wynorski. Setelah diberikan penglihatan di McKinley, kembali ia mendapatkannya dan berusaha menyelamatkan orang-orang yang telah selamat dari kecelakaan. Ia meninggal di akhir film pada saat terakhir dimana sebuah truk besar menghantamnya, membuat dirinya terpelanting ke dinding dan membuat rahangnya patah.
Dalam penglihatannya di stadium ia meninggal setelah meledaknya sebuah mobil yang menewaskan George Lanter dan Laurie. Dimana karena ledakan itu ia terdorong dan dadanya tertusuk sebuah tongkat besi panjang yang tertempel di puing tiang Podium 180.

Laurie Milligan

Remaja kekasih Nick O'Bannon. Pergi bersama kekasihnya dan dua teman lainnya, Janet Cunningham dan Hunt Wynorski. Ia merupakan orang pertama yang mempercayai Nick dan ditakdirkan untuk meninggal terakhir setelah George. Usahanya dalam menyelamatkan Janet dan setelah ditolong Nick dari penglihatan tentang meninggalnya Laurie karena tergilas mesin eskalator sia-sia di akhir film. Ia tewas setelah truk besar menghantamnya dan menjepit dirinya ke tiang kafe, membuat tulang-tulangnya rusak dan leher yang patah.
Dalam penglihatan Nick, di stadium ia meninggal saat terpisah dari Nick. Ia bersama George Lanter terbakar oleh ledakan mobil yang terlontar di stadium.

Janet Cunningham

Remaja teman Laurie Milligan. Pergi bersama mantan kekasihnya Hunt Wynorski dan teman mereka, Nick O'Bannon dan Laurie. Dirinya sudah diyakinkan oleh Nick dan Lori untuk bersama mencurangi rancangan Kematian. Setelah dirinya nyaris meninggal di tempat pencucian mobil otomatis, dan setelah ia diselamatkan dari penglihatan tentang meninggalnya Janet karena terbakar di sebuah studio, ia meninggal di akhir film. Ia tewas setelah truk besar menghantamnya dan melindas dirinya hingga tulang-tulangnya patah.
Dalam penglihatan Nick, di stadium ia meninggal bersama Hunt saat mencoba menyelamatkan diri. Saat itu ia dan Hunt tertimpa plafon beton yang rusak karena ledakan.

Samantha Lane

Perempuan yang sudah bersuami dan beranak dua ini keluar bersama keluarganya dari stadium. Ia meninggal tepat dua hari setelah kecelakaan di McKinley Speedway, tepatnya setelah kematian Carter Daniels. Dirinya yang baru saja keluar dari salon meninggal dengan tragis saat sebuah batu yang terlempar kencang oleh mesin pemotong rumput mengenai matanya.
Dalm penglihatan Nick, setelah berhasil menyelamatkan anak dan suaminya, ia belum sempat kabur dari stadium, karena ia jatuh dan terinjak-injak oleh orang-orang yang mau menyelamatkan diri. Lalu saat dia berbalik dengan keadaan mulut berdarah dan kesakitan sebuah mesin mobil balap yang besar terlontar karena ledakan, membuat tubuh Samantha hancur karena tertimpa mesin tersebut.

Hunt Wynorski

Hunt adalah teman Lori dan Nick. Hunt ini sangat dekat dengan Janet ia juga adalah mantan kekasih Janet, dirinya berteman dengan Nick, dan Lori. Ia sangat percaya dengan lucky coin yang ia punya. Ia meninggal saat ia berada di kolam renang dan organ tubuhnya terhisap keras oleh pengering kolam bertekanan tinggi. Dalam DVD Additional Scenes, darahnya mengucur ke seluruh kolam renang.
Dalam penglihatan Nick, ia meninggal bersama Janet karena tertimpa plafon beton yang rubuh di Podium 180

Nadya Monroy

Kekasih Andy Kewzer yang mana ia meninggal pertama kali. Nadya meninggal sesaat sesudah berada di luar stadion. Kepala Nadya hancur oleh ban yang melayang dari dalam stadium.
Dalam penglihatan Nick, ia meninggal karena ban mobil yang melayang juga, namun saat itu Nadya masih berada di dalam stadium. Sementara dalam DVD Additional Scenes, ia berhasil kabur ke beberapa kursi di atas tempat duduknya, namun sekrup pengait pagar pembatas antara penonton dan lintasan terlontar dan melubangi lehernya hingga meninggal.

Andy Kewzer

Orang ini sebenarnya bukan teman Nick, akan tetapi karena dia membuat keributan saat Nick berteriak panik maka dia juga ikut keluar dari dalam stadion sebelum kecelakaan terjadi, saat itu Charlies berkata "hey kid that is'nt funny!!" kepada Nick. Seharusnya Andy terbunuh akibat terpeleset dan jatuh menimpa palang kayu yang patah dan tajam hingga menusuk bagian tengkuk sampai menembus ke mulutnya. Namun setelah selamat kematian tetap mengejarnya.

Chyntia "Chyn" Daniels

Wanita ini telah menikah dengan Carter, dirinya juga sangat konyol sama seperti suaminya. Dirinya juga penurut. Dia orang Pertama yang tewas dalam kecelakaan ini.

Carter Daniels (Justin Welborn)

Saat dalam stadium dirinya sangat konyol. Lelaki ini selalu bersiul dan selalu mempermainkan kakinya di atas bangku penonton. Dia bersama istrinya seharusnya mati tertebas oleh pecahan kap mobil yang terlempar dan mengakibatkan tubuh mereka berdua terbelah. Tetapi Dirinya selamat karena ikut keluar dari dalam arena balapam akibat kesal oleh Nick yang menumpahkan minuman kebajunya saat dirinya panik, namun istrinya tidak selamat karena masih berada dalam stadium.

Jonathan Grove (Jackson Walker)

Dia (Cowboy) adalah salah seorang yang selamat dari kecelakaan mobil balap Nascar. Jonathan seharusnya mati tertabrak mobil yang sedang "terbang" kearahnya. Namun di dalam DVD dia tetap hidup hingga sebuah bak mandi yang meluap menimpannya!

George Lanter (Mykelti Williamson)

Dia bekerja sebagai security di stadium. Saat kejadian terjadi George seharusnya meninggal saat ledakan mobil menghanguskan dirinya dan Lori. Ketika itu Lori dan George sedang berlari menyelamatkan diri, akan tetapi saat di tengah jalan mau keluar Podium mulai runtuh dan menghalangi jalan mereka berdua. Saat akan melompat untuk menyusul Nick, mobil nascar yang bertabrakan menyemburkan ledakan besar yang membunuh dirinya. Semua itu dapat dicurangi akibat Nick.

Kematian

Chynita "Chyn" Daniels (Lara Grice)= Tewas karena Stadium Hancur
Dirinya yang pertama kali meninggal. Saat akan keluar dari dalam stadium, Chyn dilarang oleh suaminya untuk ikut keluar. Maka dari itu, saat kejadian terjadi dirinya meninggal bersama penonton lainnya. Sebenarnya Carter ingin pergi kembali kedalam, dan menyelamatkan Chyn namun dilarang oleh George. Akhirnya Chyn meninggal di dalam sana bersama penonton lainnya. Chyn sebelumnya juga ingin keluar bersama Carter, namun ia dilarang Carter dan akibatnya ia meninggal disana.
Nadya Monroy (Stephanie Honore) = Tewas Karena Kepala Hancur
Ketika kecelakaan terjadi, dia yang pertama kali tertabrak oleh ban mobil hingga kepalanya hancur, akan tetapi dia terselamatkan oleh teriakan Nick untuk segera meninggalkan lapangan. Setelah Nick berserta 7 temannya keluar dari lapangan (termasuk dirinya) kecelakaan 'pun terjadi, Dia tidak bersyukur telah selamat tapi malah memaki Nick dengan kasar sambil berkata "Have you all lost your fuckin mind?!". Dirinya menganggap nyawanya bisa selamat karena kebetulan. Ketika sedang memaki Nick, ban mobil Nascar yang lepas akibat kecelakaan itu melayang secara sangat cepat dan terbang tepat di atas kepalanya hingga membunuhnya dengan keadaan bagian kepala terseret ke jalanan. Lori, Janet, Hunt, Nick, George, Andy, dan Carter, terkejut, karena kepala Nadya telah menjadi serpihan daging yang hancur.
Carter Daniels (Justin Welborn)= Tewas karena Terbakar
Dirinya meninggal akibat terbakar, saat akan membalaskan dendamnya kepada George (Saat terjadinya kecelakaan dirinya sangat ingin kembali kedalam stadium, namun George melarangnya. Ia berfikir kalau Geroge-lah yang mengakibatkan istrinya meninggal). Saat akan menguburkan sebuah salib raksasa di depan rumah George (untuk membuat George berfikir bahwa itu adalah kuburan istrinya). Gantungan sepatu kuda yang berada dimobil akhirnya terjatuh dan jatuh kearah perseneling dan memutar kunci, lalu pintu terkunci sendiri. Ia yang tersadar karena itu, ia langsung mengejar mobilnya dan ingin membuka pintunya, namun terkunci. Karena ketinggalan, ia akhirnya bergerak kearah belakang mobil dan kembali menahannya, namun ia terpeleset dan kakinya menyangkut disebuah katrol kait baja yang jatuh, ia sempat berteriak, namun suaranya kalah besar dengan suara radionya yang sangat menggelegar, dan hanya George yang mendengar teriakannya. Saat George akan menolongnya, baja tersebut bergesekan dengan aspal dan akhirnya menyebabkan api, membakar Carter dan meledakkan mobilnya. Kepalanya lepas dan terbakar, dan jatuh dihalaman George
Samantha Lane (Krista Allen)= Tewas Karena Mata Tertembus
Setelah kecelakaan, Sam mulai hidup dengan normal kembali, tapi kehidupan itu hanya sementara. Esok paginya ketika Sam akan pergi ke salon, ia melihat 2 anaknya yang sedang bermain lempar-lemparan batu. Saat sedang disalon Sam memeberi uang kepada anaknya agar tidak perlu menunggunya selesai. Saat akan potong rambut dirinya hampir saja terbunuh karena waktu ia duduk di kursi yang bisa di set dalam keadaan gunting masih memotong rambutnya, kursinya malah jatuh dan hampir saja ia terluka oleh gunting tersebut. Kedua anaknya pun hampir ikut mati karena terpeleset sebuah shampoo yang jatuh ke lantai dan membuat mereka terpeleset menuju sebuah kayu menancap dilantai, namun masih tidak terkena. Ia juga hampir mati saat fan yang ada di atasnya lepas dan berhenti tepat di atas di depan dirinya akibat terpental oleh sebuah hair spray yang meledak karena panas yang ditimbulkan oleh penglurus rambut. Tapi itu semua tidak membunuh Sam sampai saat dia akan pulang ia tidak tahu kalau salah satu batu lempeng yang dimainkan oleh kedua anaknya tadi sempat terjatuh dilapangan terbuka tepat dimana saat itu pula ada seseorang yang sedang memotong rumput dengan mesin pemotong rumput otomatis, mesin pemotong rumput itu menggilas batu yang berada di lapangan sampai akhirnya batu itu masuk dan keluar dari samping dengan kecepatan tinggi (Seperti peluru) menuju tepat ditempat Sam berada. Sam yang sedang menyuruh anaknya pulang, marah karena ke-2 anaknya tidak mendengarkannya. Karena kesal Sam 'pun keluar duluan dari salon dan akhirnya mata Sam tertembus batu tadi.
Andy Kewzer (Andrew Fiscella) = Tewas Karena Terpotong
Nick, Laurie dan George akhirnya pergi ketempat Andy bekerja, dan menemukannya disana. Namun, Laurie menyenggol sebuah tabung dan membuat udaranya lepas, lalu menurunkan sebuah mobil, namun tidak membunuh seseorang dibawahnya, yaitu Andy. Setelah dijelaskan, Andy akhirnya meminta maaf kepada Nick karena di stadion dia berkata kasar. Namun belum sempat berbincang banyak, ia dimarahi bosnya dan diminta untuk mengantar mereka keluar, dan ia hanya boleh bicara kepada mereka melalui sebuah pagar kawat. Disaat itu, sebuah katrol lepas dari atas dan membuat tuas untuk menurunkan beban menjadi turun dan mobil tersebut meluncur cepat ke arah Andy, namun masih sempat tertahan oleh sebuah katrol kawat baja. Lalu ia berkata "thanks for your coming, but i'm not dying!". Lalu ia kembali kedalam dan akhirnya katrol kawat tadi terlepas karena beban mobil yang terlalu berat dan akhirnya meluncur, ke arah tabung gas, dan memaksa tabung tersebut melepaskan seluruh isinya dan meluncur jauh ke arah Andy, membuatnya terbang kembali ke arah pagar kawat dan akhirnya tubuhnya tertembus pagar kawat tersebut. Beberapa bagian tubuhnya masih menyangkut di pagar kawat, dan beberapa mulai lepas dari tempatnya.
Hunt Wynorski (Nick Zano)= Tewas karena Organ Tersedot
Namun, garis kematiannya tidak sampai disitu saja. Saat itu, dia mengaku kepada Janet kalau dia akan bermain Golf, padahal lapangan golf tersebut bersebelahan dengan kolam renang. Disana, dia sedang bercinta dengan seorang pelacur dan menjahilinya. Ia mendapatkan pesan dari Nick, namun ia disemprot oleh seorang anak kecil dengan senjata air. Dirinya marah dan merebut mainan itu dan menaruhnya di atas sebuah mesin. Saat Hunt memain-mainkan lucky coin-nya, dirinya dikagetkan oleh bola golf yang meluncur tepat kedalam gelasnya dan membuat coin yang ia pegang jatuh kedalam kolam, dirinya tidak tahu kalau senjata air yang ia taruh di atas mesin jatuh dan meng-aktifkan mesin penguras air mengakibatkan "drain" atau saluran pemutar air menjadi terbuka dan langsung menyedot air kolam. Hunt yang tengah berenang untuk mencari coin-nya di dalam kolam renang ikut tersedot. Ketika ingin melepaskan diri, tabung gas itu meledak dan membuat tiang listrik untuk lampu kolam terputus dan segera meluncur ke dalam kolam renang. Hunt yang masih terjebak di kolam renang tidak bisa apa-apa. Saat berontak untuk melepaskan diri tekanan dari dalam saluran air semakin kuat akibat tiang listrik yang jatuh ke atas tabung gas. Tubuh Nick hancur seketika saat seluruh organ dalamnya tersedot drain dan mati seketika.
Jonathan Grove (Jackson Walker)= Tewas karena Tertimpa Benda Keras
Dia masih hidup dengan luka bakar yang cukup parah akibat ledakan dari kecelakan itu. Jonathan dirawat di rumah sakit lokal. Ia terbangun dari koma tiga harinya karena percikan air yang jatuh keatas kepalanya, karena di atas pasien lainnya sedang mengisi air dan ditemani seorang suster. Namun suster tersebut harus pergi dan meninggalkannya bersama bak mandi yang hampir tersebut. Bak mandi tersebut akhirnya sangat penuh dan membanjiri kamar, ia sempat berteriak namun karena ia sudah tua dan kakinya tidak bisa bergerak akhirnya dia pasrah saja. Dibawah, Nick dan George melihat Jonathan yang sedang merangkak pergi, namun saat akan menyelamatkannya, bak mandi tersebut akhirnya jatuh dan sukses menimpa badan Jonathan sampai hancur.
George Lanter (Mykelti Williamson)= Tewas karena Tertabrak
Setelah melihat Jonathan meninggal di depan matanya, dia langsung pergi bersama Nick dan mulai mengatakan kalau saatnya tiba, ia ingin mereka tetap bersama dan saling menolong. Nick mulai berpikir bagaimana sebenarnya cara menghentikan rancangan tersebut, sementara George mulai berfikir bahwa sebenarnya yang Nick pikir adalah seperti "DejaVu". Saat ia sedang membicarakan DejaVu, dari samping meluncur sebuah mobil ambulans berkecepatan super tinggi dan langsung menabraknya sampai tubuhnya hancur. Nick hanya bisa melihat badannya hancur dan darah yang sangat banyak bercucuran. Namun, Nick masih sempat kembali ke masa itu karena itu sebelumnya hanyalah bayangannya saja, lalu saat Nick kembali mendengar George berkata "DejaVu", dia langsung tersadar dan memperingatkan George, namun terlambat.
Janet Cunningham (Hayley Webb)= Tewas karena Terlindas, Penglihatan Tertusuk, Terbakar
Dalam film, setelah Janet selamat dari kecelakaan itu ia hendak mencuci mobilnya, akan tetapi saat mobilnya sudah masuk mesin, perangkat mobil lepas akibat sapuan busa mobil yang bergerak dan mengenai sistem operasional listrik yang ada di dalam box dalam keadaan terbuka sehingga mengakibatkan rusaknya hydrolik. Sehingga mobil Janet terhenti di tengah - tengah. Dalam keadaan panik, tiba - tiba jendela sunroof mobil terbuka sedikit. Janet berusaha keluar dari mobilnya, akan tetapi semakin dia berontak ingin keluar semakin dia masuk dalam bahaya. Mesin pencuci mobil itu mengalami malafungsi dan menyebabkan pipa air untuk mencuci mobil lepas dan bocor karena adanya tekanan berlebih (efek dari korsleting mesin). Air yang bocor itu masuk kedalam mobil Janet melalui celah dari jendela sunroof yang terbuka sehingga mengakibatkan Janet tenggelam dalam mobilnya sendiri. Pintu mobil Janet rusak karena air, dan sabuk pengaman Janet tidak bisa dilepas. Akibatnya Janet terperangkap dalam mobil. Janet sempat berteriak akan tetapi suaranya tidak terdengar karena ia berada di tengah-tengah mesin pencuci mobil. Karena kehabisan napas, Janet berusaha keluar melewati sunroof yang sempat terbuka tadi namun kaca sunroof malah balik menutup dan menjepit leher Janet. Dalam keadaan panik tiba - tiba mesin pencuci mobil berjalan kembali, Janet yang tidak bisa bergerak itu pun berteriak histeris akibat kepalanya semakin lama semakin mendekati mesin pembersih atap mobil yang masih menyala dengan gerigi kawat dan busa yang berputar. Saat kepalanya benar-benar mendekati gerigi kawat tersebut, akhirnya mobil George dan Laurie dengan cepat menahan laju mobil Janet, dan memundurkan mobil tersebut. Laurie berinisiatif untuk lari dan mendaki mobil Janet, dan melepaskan cekikan sunroof dari kepala Janet dengan sepatunya, dan Janet berhasil keluar dari sunroof tersebut. Diatas kepala Laurie sebuah pipa lepas bautnya dan airnya mulai bocor, tepat ketika Laurie dan Janet turun dari mobil pipa tersebut lepas dan hampir mengenai kepala Laurie, membuat kaca mobil pecah dan mengeluarkan seluruh air dari dalam mobil, dan mimpi buruk disana pun berakhir sementara. Janet yang sedang menonton sebuah Film 3-D bersama Laurie, juga akhirnya akan meninggal karena sebuah ledakan yang mementalkan paku-paku dan -anehnya- dia sendiri tertancap sebuah palang besi diperutnya, Namun ia masih sempat diselamatkan oleh Nicky. Akhirnya Janet meninggal terlindas ban truk yang oleng dan menabrak dirinya bersama Laurie, dan Nick.
Laurie Milligan (Shantel VanSanten)= Tewas karena Leher Terputar, Penglihatan Tergilas
Laurie saat itu sedang menonton Film 3-D dengan Janet, namun dibalik layar tersebut, ada sebuah ruangan bioskop yang sedang direnovasi dan sudah ditinggalkan seluruh pekerjanya untuk istirahat. Sebuah kacamata dengan lensa ganda menangkap sinar matahari, dan mengarah ke serutan kayu, dan menimbulkan asap. Lalu karena gesekan, sebuah kipas besar hidup dan menerbangkan beberapa benda, dan membuat lemari geser yang berisi bensin menjadi berjalan. Lemari tersebut menggilas sebuah kabel, dan membuat bensin jatuh ke serutan kayu, dan terbakar. Nick yang sampai lebih dulu ketempat Laurie langsung mengajaknya dan Janet keluar, namun Janet marah dan mengatakan "I was meant - TO SEE - THIS - MOVIE!!!". Lalu saat mereka keluar, ledakan besar terjadi, beberapa paku-paku mulai meluncur dan membunuhi penonton, termasuk Janet. Nick dan Laurie akhirnya pergi, namun karena eskalatornya jatuh karena ledakan, Nick menahan tangan Laurie yang menuju ke eskalator yang terbuka, dengan deretan mesin yang berputar-putar. Nick sempat menahan Laurie beberapa saat, sampai kaki Laurie tersangkut pada salah satu mesin dan menariknya dengan cepat sampai badannya hancur. Namun saat itu masih bayangan Nick, dan akhirnya Nick dapat menyelamatkan Laurie dan Janet. Saat sedang makan di cafe, Laurie mendengarkan Nick yang berkata tegas "how if this is just the beginning?" dan truk trailer yang oleng menabrak cafe tersebut, dan menabrak mereka bertiga. Laurie yang diperlihatkan dengan Sinar X tersebut ditabrak oleh bagian depan truk, sampai ke dinding cafe dan meremukkan lehernya.
Nick O'Bannon (Bobby Campo)= Tewas karena Terpelanting
Nick sudah beberapa kali mencoba menyelamatkan semua temannya, tapi yang bisa ia selamatkan hanya 2 orang yaitu Janet, dan Laurie kekasihnya. Namun saat dirinya berpikir kematian sudah berhenti mengejar mereka, dia salah besar. Nick akhirnya meninggal dengan rahang terpelanting saat dirinya terbentur tembok akibat tertabrak truk trailer yang menembus dinding cafe dan mematahkan semua giginya.

Pertanda

1. Saat Nick, dan empat kawannya berada di dalam cafe setelah kejadian berlangsung, Nick melihat tulisan "It's Coming" di meja tempat duduknya.
2. Laurie, dan Janet, ketika berada dimall tempat mereka akan menonton film 3D, tali sepatunya tersangkut disebuah eskalator. Laurie awalnya tidak menyadarinya, namun ketika sepatunya mulai ikut tertarik, Laurie berusaha membebaskan kakinya dari eskalator sebelum eskalator itu menarik kakinya dan berada dipuncak. Setelah berusaha keras, Laurie (dan dibantu Janet) berhasil melepaskan sepatunya, namun hal ini menandakan bahwa sebentar lagi Laurie akan berurusan dengan eskalator. Benar saja, dipenglihatan Nick, Laurie akan mati dieskalator yang ambruk dan menggilas badan Laurie sampai habis.
3. Saat Samantha meninggal, Nick sempat melihat sebuah cermin make up Lori yang memantulkan bayangan kipas angin kincir berwarna cokelat dan melihat kincir dalam toples yang tiba-tiba bergerak dan gunting juga sebuah bayangan mata (Sam hampir meninggal akibat sebuah fan yang lepas). Sebelum kejadian juga, Sam yang sedang marah kepada 2 anaknya karena tidak mau masuk ke dalam mobil sempat mengatakan "C'mon kids! We're out, let's go get in the car! I've got my eye on you two" menandakan dirinya akan mengalami kejadian berhubungan dengan mata.
4. Nick melihat sebuah bayangan mobil yang terjatuh dan sebuah tabung gas yang bocor. Penglihatan itu menandakan bagaimana cara Charlies meninggal. Charlies seharusnya meninggal akibat terindih mobil yang jatuh namun kabel baja menahannya jadi Charlies terselamatkan. Namun kabel baja yang "menyelamatkan" malah membunuhnya.
5. Saat Hunt meninggal Nick yang sedang menuju ke tempat Hunt berada sempat melihat bayangan sebuah air di dalam papan iklan Clear Rivers Water Resort, dan coin yang jatuh kedalam air. Benar saja Hunt terbunuh akibat coin miliknya sendiri di dalam air.Dan Perkataan "Clear Rivers" mengingatkan mengenai nama gadis yang terlibat dan terselamat di kecelakaan pesawat boeing 180 di final destination 1.
6. Nick melihat bayangan dalam pikirannya tentang sebuah pipa yang bocor, itu menandakan bagaimana Janet meninggal, namun Janet dapat diselamatkan oleh Lori dan George yang sebelumnya telah diberitahu oleh Nick.
7. Saat Nick, Laurie, dan Janet akan meninggal. Kita dapat melihat angka 180 yang terlihat dibus sebelum Nick memasuki cafe, dan kita dapat melihat tulisan " DEATH BY CAFFEINE " yang menandakan bahwa Nick, Laurie, dan Janet akan tewas di cafe tersebut. Dan di dalam cafe Nick melihat sebuah foto kolam renang yang membunuh Hunt, sebuah majalah dengan cover bergambar mata, dan siaran televisi yang menayangkan adu balap nascar di McKinley Speedway
8. Saat Chyn mati, Carter dilarang oleh Geoege untuk masuk lagi. Salah satu kata yang dikatakan Carter adalah "I got a fire"
9. Pada saat nick mendapatkan firasat bahwa bakal terjadinya kecelakaan, kita dapat melihat tulisan pada salah satu mobil nascar yang berkata BILL WALL LEATHER, yang sebelumnya juga tulisan ini terdapat pada pakaian Evan Lewis salah satu orang yang selamat pada kecelakaan mobil rute 23 di Final Destination 2.

Rangkaian Kematian

  1. Chyntia Daniels
  2. Nadia Monroy
  3. Carter Daniels
  4. Samantha Lane
  5. Andy Kewzer
  6. Hunt Wynorski
  7. Jonathan Grove
  8. George Lanter
  9. Janet Cunningham
  10. Laurie Milligan
  11. Nick O'Bannon

sumber ; Wikipedia

Selasa, 29 Oktober 2013

Final Destination 3

Final Destination 3


Final Destination 3
Final destination 3.jpg

Plot :
Enam tahun setelah kecelakaan Penerbangan 180, lima tahun setelah kecelakaan mobil di Rute 23 dan empat tahun sebelum tabrakan mobil McKinley Speedway, Wendy Christensen, seorang siswi yang akan lulus dan fotografer SMU McKinley mengunjungi sebuah Taman Bermain bersama temannya Carrie Dreyer, pacar Carrie, Kevin Fischer, dan pacarnya sendiri Jason Wise sebelum kelulusannya. Ketika mereka bermaksud untuk menaiki wahana roller coaster bernama Devil's Flight, Wendy mendapatkan penglihatan mengenai kecelakaan yang terjadi pada roller coaster yang akan mereka tumpangi, dan menewaskan seluruh penumpangnya. Wendy meyakinkan Kevin yang duduk di sebelahnya, dan penumpang lainnya yang juga satu sekolah dengan Wendy, yakni Ian McKinley, Erin Ulmer, Lewis Romero, Ashley Freund, Ashlyn Halperin, dan alumnus Frankie Cheeks untuk pergi dari roler coaster itu. Kemudian, sebelum sempat menyuruh Carrie dan Jason untuk pergi, roller coaster berjalan dan kecelakaan seperti dalam penglihatan Wendy sebelumnya dan menewaskan seluruh penumpangnya.
Saat Wendy bersiap untuk meninggalkan kampus barunya, Kevin, yang sudah meneliti kecelakaan penerbangan 180 memberitahu Wendy mengenai Alex Browning, yang mendapat penglihatan dan menyelamatkan beberapa temannya di pesawat. Sebelum ia bisa memberitahu tentang kematian beruntun yang menewaskan orang-orang yang selamat dari kecelakaan pesawat, Wendy sudah pergi dengan mobilnya. Sore itu, Ashley dan Ashlyn pergi ke salon penghitam kulit untuk upacara kelulusan mereka. Sementara Wendy yang melihat-lihat hasil fotonya di komputer, yang mana foto-foto tersebut dia ambil sebelum kecelakaan terjadi. Melihat foto Ashley dan Ashlyn yang karena kesalahan memotret, tampak seakan mereka berdua terbakar. Wendy merasakan sesuatu yang janggal dan mencoba untuk menghubungi Ashley, tetapi Ashley dan Ashlyn sedang dalam bilik penghitam kulit, terjebak di dalamnya dan terbakar hingga mati saat mesin pengatur suhunya rusak.
Setelah pemakaman Ashley dan Ashlyn, Wendy memberitahu Kevin mengenai apa yang ia pikir mengenai pengejaran Kematian atas mereka. Wendy menunjukkan Kevin foto-foto saat berada di Taman Bermain dan percaya bahwa foto-foto itu menunjukkan bagaimana mereka mati. Saat di drive-thru, Wendy dan Kevin hampir tertabrak truk. Pengendara di depan mobil Kevin meninggal karena kepalanya nyaris hancur akibat kipas pendingin mobil Kevin yang meloncat keluar, pengendara itu kemudian diketahui adalah Frankie. Esoknya, Wendy dan Kevin pergi mengunjungi gym kampus Lewis. Lewis tidak percaya mengenai metode yang ditemukan Wendy, berlatih beban dan kepalanya hancur akibat mesin tersebut. Malamnya, kedua orang itu mengunjungi Ian dan Erin di toko, tetapi mereka pikir Wendy dan Kevin hanya ketakutan. Sebuah kecelakaan terjadi, mengakibatkan beberapa rak besar berisi peralatan kebun dan rumah jatuh, kumpulan kayu besar yang tajam nyaris menewaskan Ian sampai akhirnya bisa diselamatkan Wendy. Lalu, beberapa barang yang jatuh mengaktifkan pistol paku yang berada di depan dan di atas rak tempat Erin menyender. pistol paku itu bergerak karena gravitasi dan mengeluarkan paku dengan cepat, mengakibatkan Erin meninggal karena paku-paku tersebut.
Esok paginya, Wendy tertidur setelah mencari petunjuk di foto-fotonya. Adiknya Julie diam-diam mengambil gelang yang berada di meja Wendy yang mana gelang itu dipinjam Wendy selama seminggu. Lalu Julie, dan kedua temannya Perry Malinowski dan Amber pergi mengunjungi pesta ulang tahun kotanya yang akan dimeriahkan dengan pesta kembang api saat Wendy terbangun. Ia melihat foto penumpang di roller coaster dan terkejut saat melihat sebuah tangan mengenakan gelang, menunjukkan bahwa Julie dan temannya masuk dalam Dafter kematian dan menjadi orang selanjutnya. Segera ia menelepon Kevin yang menjadi staff di perayaan untuk mencari Julie dan kedua temannya dan Wendy berangkat menuju perayaan. Di sana, Ian mengikuti Wendy dengan tujuan untuk membalaskan dendam kematian Erin. Julie berlari di perayaan menghindari kejaran Kevin, ketika Wendy datang, dua orang usil secara tidak sengaja membebaskan kudayang takut akan kembang api. Kuda itu berlari dengan tali yang masih mengikat tubuhnya, dan tali itu mengikat leher Julie yang membuat dirinya terseret di sepanjang lapangan. Untungnya ia bisa diselamatkan Kevin. Ketika Wendy menanyakan Julie tentang orang yang duduk di sebelahnya saat di roller coaster, Perry berdiri dan saat itu, tiang bendera yang tajam dilontarkan kuda yang memberontak, menembus tubuh Perry. Wendy yang berhasil menyelamatkan Kevin yang merupakan gilirannya mati, didatangi Ian yang menyalahkan Wendy atas kematian Erin. Lalu, beberapa kembang api menyala ke arah mereka, setelah Wendy hampir mati karena itu, Ian yang tidak terkena apapun, mati saat kembang api menghancurkan penopang sebuah benda besar yang tajam, benda itu terjatuh dan memotong Ian jadi dua.
Lima bulan kemudian, Wendy menunggu di kereta bawah tanah dan memutuskan untuk meninggalkan kereta karena merasakan sesuatu yang aneh. Saat menuju keluar, dia bertemu Julie yang masuk ke dalam kereta. Wendy berkata kepada Julie bahwa Kematian mungkin masih mengejar mereka. Saat di pojok gerbong, Wendy melihat Kevin. Saat itu kereta keluar dari lintasan rel saat sebuah tikus mengigit karet tempat pengontrol kereta. Kepala Kevin yang di dekat jendela terlontar ke dinding subway. Kemudian kereta terpisah, Wendy terbangun di rel dan sebelum ia sempat melakukan apapun, sebuah kereta datang ke arahnya. Ia lalu terbangun untuk menyadari bahwa kecelakaan tersebut adalah penglihatan. Lalu ia memperingatkan Kevin dan Julie, dan ketiganya berusaha untuk kabur dari kereta. Lalu layar menjadi gelap saat kereta benar-benar terjadi kecelakaan, mungkin membuat ketiganya mati dan membuat orang-orang yang selamat dari kecelakaan di wahana Devil's Flight menjadi tiada.

Tokoh dan Karakter :

  • Wendy Christensen: Orang yang mendapat penglihatan melalui Kameranya. Setelah dia mendapat penglihatan, ia berteriak histeris meminta untuk dikeluarkan dari roller coaster dan membuat teman-temannya menjadi heran, juga memicu perkelahian. Dia berpacaran dengan Jason, yang mati dalam kecelakaan roller coaster. Seharusnya ia mati dalam kecelakaan roller coaster.
  • Kevin Fischer: Lelaki ini yang selalu bersama Wendy, dan percaya apa yang dikatakan oleh Wendy. Saat di dalam roller coaster ia duduk paling belakang bersama Wendy, setelah bangkunya direbut oleh Frankie. Seharusnya ia mati setelah roller coaster kembali lagi mundur dan menghantam palang besi yang mengakibatkan tubuhnya terbelah.
  • Erin Ulmer: Wanita ini adalah goth girl di sekolahnya, dia selalu dalam keadaan bad mood Wanita ini cenderung tidak memperdulikan apa yang dikatakan Wendy. Dia harusnya mati bersama Ian, kekasihnya saat roller coster terbalik.
  • Ian McKinley: Sama seperti Erin, kekasihnya ,ia adalah goth yang sok pintar di sekolahnya. Ia menganggap Wendy itu sudah gila. Dia seharusnya mati bersama Erin setelah terjatuh dari roller coaster yang terbalik.
  • Ashley Freund: Wanita ini berteman dengan Ashlyn, sifatnya terlalu memanjakan dirinya. Ashley seharusnya mati duluan akibat gerbong roller coaster yang ia naiki, rodannya patah dan mengakibatkan gerbongnya tercabut dari rel.
  • Ashlyn Halperin: Berteman dengan Ashley, ia sangat dekat sekali dengan Ashley. Ia cenderung pemalas, dan selalu menuruti perintah Ashley. Ia yang membuat roller coaster kecelakaan setelah melempar handycam Frankie, seniornya. Seharusnya ia mati saat gerbongnya jatuh ke tanah.
  • Frankie Cheeks: Orang ini selalu membuat orang lain merasa terganggu. Lelaki ini bersifat suka mempermainkan wanita. Dialah yang membawa handycam, dan membuat semua menjadi kacau.
  • Jason Weise: Kekasih Wendy, ia sangat sayang terhadap Wendy. Sebelum mereka berdua menaiki roller coaster Jason-lah yang membuat Wendy mau menaiki permainan ini, karena sebelumnya Wendy tidak mau karena sudah mendapatkan firasat buruk. Dia sehatusnya mati pertama setelah sambungan gerbongnya patah, dan menarik semua orang jatuh.
  • Carrie Dreyer: Wanita ini kekasih Kevin, ia berniat putus dengan Kevin setelah hari kelulusan, padahal Kevin sangat sayang padanya dan ingin melamarnya sesudah kelulusan. Ia cenderung tidak mau mengalah. Ia seharusnya mati bersama dengan Jason.
  • Lewis Romero: Lelaki inilah yang sering membuat keributan, ia sombong, dan suka memperlihatkan kehebatannya, ia juga suka meledek orang, dan berkata sompral, dan suka bertengkar. Dialah yang membuat keributan saat Wendy berteriak minta dikelurkan. Ia seharusnya mati setelah ia terlempar keluar dari roller coaster, dan tubuhnya menghantam palang besi penahan rel roller coaster.
  • Julie Christensen: Wanita ini berteman dengan Perry, dan Amber. Ia selalu marah-marah kepada kakaknya Wendy, tapi ia sangat sayang juga terhadap kakaknya. Ia susah sekali diatur. Ia seharusnya mati saat ia terjatuh dari roller coaster yang berhenti diposisi terbalik.
  • Perry: Wanita asian ini berteman dengan Julie. Ia seharusnya tewas bersama bersama Julie,Erin dan Ian ketika roller coaster yang berhenti diposisi terbalik.
  • Amber: Wanita ini juga berteman dengan Julie dan Perry.Ia tidak didaftarkan di buku kematian karena ia tidak turut serta dalam roller coster yang mendapat kecelakaan.

Kematian :
  • Jason Robert Wise dan Carrie Dreyer = Tewas karena Terjatuh
Setelah Wendy dan beberapa temannya turun karena keributan, Jason juga ingin turun untuk menemani Wendy, tapi figuran-figuran lain meminta agar petugas tetap menjalankan Roller Coaster. Dan tinggalah Jason serta Carrie di sana. Setelah Wendy dikeluarkan dari wahana secara paksa, barulah terlihat kalau semua bagian Roller Coaster tersebut jatuh dan menewaskan semua figuran yang naik, termasuk Jason dan Carrie. Bagian berakhir setelah Wendy menangis dan meneriakkan Jason.
  • Ashley Freund dan Ashlyn Halperin = Tewas karena Terbakar
Satu minggu setelah kematian, Ashley dan Ashlyn melihat Wendy berjalan sendirian dihujan, dan Ashlyn mengusulkan kepada Ashley untuk mengajak Wendy ikut serta mereka ke salon. Setelah memberikan nomor handphone nya kepada Wendy, Wendy menggenggam nomor itu erat-erat (yang menandakan Wendy membenci mereka berdua). Setibanya di Salon, mereka bicara kepada pemiliknya, yang sedang kesulitan menelpon karena sinyal yang jelek, dan Ashley bicara bahwa dia saja yang menghidupkan mesin pencoklat kulit. Saat pemilik salon bicara di belakang, dia mengambil tabung gel kecil untuk mengganjal pintu (sebab kalau tidak diganjal pintu tersebut akan terkunci otomatis). Sedangkan Ashley yang meletakkan minumannya tepat di atas Radiator untuk mengatur suhu, sedang mendengarkan musik. Lalu tumpahan air yang menetes ke Radiator membuat rusak mesin dan membuatnya menaikkan suhu menjadi lebih dari 100 derajat Fahrenheit. Ashley dan Ashlyn yang berusaha keluar karena panas, tidak bisa keluar karena mesin tersebut terkunci oleh sebuah papan. Sementara pemilik toko yang mendengar mereka berteriak, tak bisa masuk karena pintu belakang terkunci dan pintu depan pun terkunci (oleh ulah Ashley dan Ashlyn). Mesin yang semakin naik suhunya itupun akhirnya menyemburkan api dan membakar Ashley dan Ashlyn hidup-hidup.
  • Franky Cheeks = Tewas karena Kepala Terbelah akibat Baling-baling mesin mobil
Saat pemakaman Ashley dan Ashlyn, Kevin mengajak Wendy yang ternyata sudah dua hari tidak makan. Mereka memutuskan untuk makan di ANDY'S, saat mereka akan memesan makanan, tiba-tiba dilayar Wendy melihat sekumpulan angka, karena layar tersebut rusak, angka yang keluar adalah 180. Di samping, ternyata ada truk yang akan memindahkan barang dan "sengaja" menjepit mobil Kevin (dengan truk di kanan dan restoran di kiri). Tepat di belakang, ternyata ada seseorang yang hilang kendali terhadap truk nya, dan meluncur tepat dimana mobil Kevin terjepit. Kevin dan Wendy yang telah menyadarinya, segera berusaha keluar dengan cara membuka pintu, tapi tidak bisa. Kevin pun mengklakson mobil di depannya yang ternyata adalah mobil Franky. Saat truk sudah dekat, Kevin akhirnya memecahkan kaca depan dengan kakinya, dan lompat disaat-saat terakhir, truk yang menabrak mobil Kevin pun meringsekkan mobil tersebut dan meluncurkan dengan cepat mesin mobilnya, dan sayangnya tepat mengenai belakang kepala Franky dan membuat kepalanya terbelah.
  • Lewis Romero = Tewas karena kepala Terjepit mesin berat
Wendy yang menyadari bahwa urutan selanjutnya adalah Louis, segera mengecek bagaimana foto Louis, dan memperlihatkan kalau Louis akan dipenggal oleh sepasang pedang. Mereka (Wendy dan Kevin) memperingatkan Louis tapi tidak didengarkan, sehingga mereka terpaksa mengikuti Louis ditempat Fitness. Saat Louis sedang memakai mesin berat, terlihat dia marah karena diikuti oleh Wendy dan Kevin, sehingga dia bilang "I'm Not Dead! I'm Not Dead!", sambil menghentakkan mesin Fitness tersebut dan mengenai sepasang pedang yang terpasang di atas mesin tersebut, sehingga lepas, tapi tidak sampai ke kepala Louis, tapi memutuskan tali penahan mesin berat. Louis yang senang karena dia pikir lolos dari kematian kembali menghentak-hentakkan mesin Fitness tersebut, dan sayangnya dia melepaskannya. Saat mesin tersebut dilepaskan, kedua alat berat yang ada di sisi kiri dan kanannya langsung menjepit kepala Louis sampai hancur. Darahnya sampai ke Wendy dan Kevin.
Di toko BUILD-IT DEPOT, Ian merasa terganggu dengan kehadiran merpati-merpati yang sering datang, dan mengambil guntacker yang berisi paku-paku tajam yang berhasil membunuh satu merpati. Erin pun membawa guci besar yang diminta Ian untuk diletakkan. Saat dia meletakkannya, Wendy dan Kevin menggedor pintu dan membuat ia menjerit, dan kemudian mempersilakan masuk keduanya. Saat berada di atas, Wendy melihat ada bendera di samping Ian dan mengira bahwa itu adalah kematiannya, Ian yang terkejut karena diteriakkan Wendy, memutar mesin dereknya dan membuatnya menjatuhkan sekarung makanan hewan yang hampir menimpa Kevin. Ian pun marah karena dikejutkan Wendy, lalu ia menggeser sebuah kotak yang menyebabkan beberapa paku jatuh, Erin mengambil tongkat dengan magnet dan membersihkan paku-paku tersebut, dan mendorong tongkat magnet itu kesisi lain lemari yang malah mendorong rantai besi kebawah, dan membuat mesin derek yang mati menjadi hidup. Lalu mereka berempat pergi ketempat lain, Erin yang mendorong Trolly ke lemari pun membuat beberapa buah Cat Pillox jatuh, dan membuat kotak yang tadi jatuh oleh Ian terjatuh ketempat gas, dan menjalankan mesin derek tersebut dengan otomatis. Lalu disebuah tempat, Ian yang pintar menjelaskan tentang misteri kematian, yang menurutnya kematian akan dialami semua orang. Tepat disaat dia bercerita, mesin derek yang tadi berjalan mendorong ketempat alat-alat pertukangan, salah satunya adalah sebuah kapak yang mendarat dituas untuk menaikkan barang dengan mesin derek. Lalu, Wendy akhirnya mengerti bagaimana kematian Ian, tapi dia memperingatkan Ian tepat waktu, karena saat kayu-kayu tajam akan menghantam kepala Ian (kayu-kayu tersebut jatuh karena mesin derek menaikkan lemari, dan mematahkan sebuah kayu), Kevin tepat waktu menyelamatkannya. Tidak hanya kayu-kayu tajam, hampir semua benda akhirnya terjatuh dari atas lemari, seperti mangkuk dan triplek. Wendy juga menghindar karena sebuah papan hampir menghantamnya dengan keras. Sebuah kayu tajam kecil terlempar karena papan, dan melubangi sarung yang berisi udara, dan mengeluarkan udara sehingga Erin terkejut dan terlempar kebelakang, karena lantai yang licin oleh serbuk kayu, dan bagian belakang kepalanya menghantam mulut Guntacker sehingga Guntacker tersebut melemparkan sangat banyak paku-paku tajam yang menghantam kepala Erin, dan membuatnya tewas seketika. Bagian berakhir ketika Ian menjerit keras saat melihat Erin sudah tidak bernyawa.
Setelah kejadian aneh yang menimpa Julie (Julie seharusnya mati sebelum Perry, namun disaat terakhir Kevin menyelamatkannya) ia dan Amber berlari ke arah Julie. Wendy yang memaksa Julie untuk bicara akhirnya tahu siapa yang akan tewas berikutnya, yaitu Perry. Dilain tempat, sang kuda yang mengamuk melarikan diri dan membuat penahan talinya yang berupa palang berujung runcing lepas dari tanah, meluncur jauh diudara dan mendarat tepat didada Perry, membunuhnya seketika.
Setelah Wendy menyelamatkan Kevin, mereka berusaha untuk keluar dari perayaan. Namun ternyata di sana Ian sudah menunggu untuk membalaskan dendamnya atas Erine. Mereka terlibat perkelahian bicara sesaat, dan tidak menyadari bahwa bahaya sudah mendekat ke arah mereka. Wendy menyadarinya. Di belakang mereka, beberapa set kembang api yang seharusnya mengarah keatas menjadi mengarah kesamping, tepat ke arah Wendy, Julie, Kevin dan Ian. Mereka bertiga menunduk, sementara Ian sendiri anehnya tidak kena kembang api tersebut walau tidak menghindar, melainkan terkena ke palang kota McKinley. Ian yang senang lalu berkata kasar pada Wendy "It's you, Wendy! You're f*cking dead!", saat ia selesai mengatakannya, palang kota terjadi ambruk dan roboh karena kembang api, dan menghancurkan badan Ian.
Saat Kevin mengatakan bahwa ia sudah lama berada di kereta api bawah tanah, Wendy langsung sadar kalau ada yang aneh. Dilain tempat, seekor tikus yang sedang memakan cokelat yang dibuang, tewas kesetrum listrik di rel kereta api, dan menyebabkan rel yang sudah menyatu kembali terbuka, yang menyebabkan kereta menjadi oleng dan menabrak sana-sini. Julie dan Wendy serta Kevin berusaha bertahan dengan memegang apa saja yang ada, lalu Julie pun terlempar ke arah depan kereta. Karena ingin pergi, Julie berdiri dan berusaha berangkat ke arah Wendy dan Kevin, disaat Wendy dan Kevin memperingatkannya untuk tetap duduk, bagian dari subway tersebut lepas tertabrak kereta, menghantam badan Julie sampai badannya hancur kesamping.
Setelah ia melihat Julie tewas, Kevin dan Wendy berusaha bertahan. Namun, karena terdorong oleh badan seorang penumpang, badan Kevin melaju ke arah kaca. Wendy berusaha keras untuk menyelamatkannya, sementara kaca tersebut akan pecah sebentar lagi. Wendy yang sudah mengarahkan tangannya ke arah Kevin akhirnya menjerit sejadi-jadinya saat ia melihat Kevin badannya hancur karena tergesek bagian kereta api dan badan stasiun.
  • Wendy Christensen = Tewas karena Tertabrak
Wendy akhirnya sangat sedih karena adik dan temannya sudah tewas, menyadari bahwa ia yang berikutnya. Saat ia berpaling, orang yang sama yang menabrak Kevin menabraknya dan membuat pegangan tangannya ketiang kereta api pun lepas, dan ia terlempar ke arah depan kereta. Kereta tersebut akhirnya menabrak beton stasiun, membuat bagian dalam kereta terbelah dan membuat Wendy terlempar jauh keluar. Kereta tersebut akhirnya berhenti dan telah menewaskan semua penumpangnya. Akan tetapi, ternyata Wendy masih hidup dengan kondisi kaki yang patah dan ia sendiri pingsan di atas rel kereta api. Setelah menyadari semua yang terjadi didekatnya, Wendy bersiap untuk menangis, namun disaat yang bersamaan datang sebuah kereta api lagi, yang siap menyambar ke arah Wendy. Wendy yang tidak bisa bergerak karena kakinya patah akhirnya menjerit keras, saat akan tertabrak, ternyata itu hanyalah bayangan Wendy saja, berarti hal itu akan segera terjadi. Saat Kevin kembali menanyakan ada apa, Wendy hanya menjawab "the train...", dan Kevin langsung sadar bahwa ada yang akan terjadi dengan kereta itu. Ia segera menarik rem darurat, sementara Julie dan Wendy berusaha membuka pintu kereta. Disaat sedang membuka pintu kereta, wajah Wendy terlihat seperti kerangka dan film menjadi hitam, dengan bunyi kereta api tersebut benar-benar kecelakaan, dan film berakhir di sini.
Posisi Kematian :
  • Jason Robert Wise (1th/tewas bersama Carrie Dreyer)
  • Carrie Dreyer (1st/tewas bersama Jason Robert Wise)
  • Ashlyn Harpelin (2nd/tewas bersama Ashley Freund)
  • Ashley Freund (2nd/tewas bersama Ashlyn Harpelin)
  • Frankie Cheeks (3rd)
  • Lewis Romero (4th)
  • Erin Ulmer (5th)
  • Perry (6th/seharusnya tewas nomor 7th)
  • Ian Mckinley (7th/seharusnya tewas nomor 5th)
  • Julie Christensen (8th/seharusnya tewas nomor 6th)
  • Kevin Fishcer (9th)
  • Wendy Christensen (10th)

Pertanda :
  1. Lagu Turn around, Look at Me yang didengar Wendy di radio mobil Kevin saat Frankie terbunuh, sama saat ia di dalam kereta yang ia tumpangi,lagu ini dinyanyikan oleh dua orang pengamen dan akhirnya mengalami kecelakaan.
  2. Kata-kata selamat datang bertuliskan "NO EXIT AFTER TURNSTILLES I'LL SEE YOU SOON" Di pintu masuk roller coaster.
  3. Patung tengkorak yang berjumlah 12 (Julie, Wendy, Kevin, Louis, Ashley, Perry, Ashlyn, Erin, Ian, Frankie, Carrie, Jason)
  4. patung mayat perempuan, yang terbalik, menandakan Wendy & teman-temannya mati saat roller coaster terbalik.
  5. lagu Love RollerCoaster, yang didengar Ashley, & Ashlyn sebelum mereka meninggal terpanggang dalam cancer-box. lagu ini menandakan mereka berdua yang seharusnya mati di roller coaster.
  6. Hadiah pohon palm, yang diberikan pada saat Ashley memenangkan suatu game's (Mereka berdua terpanggang dalam Tanning bed, setelah rak kaset jatuh akibat pohon palm yang menimpannya)
  7. Sebelum truk kecil untuk mengangkut barang berjalan, gantungan kunci yang tergantung bertuliskan "Units 081 don't remove", angka 081 dibalikan menjadi 180.
  8. Truk yang menabrak mobil Frankie sebelum kematian Frankie bertuliskan 'Drink Responsibility', sama dengan Truk yang melintas di jalan tempat para pemain Final Destination 2 tewas
sumber: Wikipedia